Aminah Wadud Kembali Berulah: Imami Shalat Jumat!

Amina Wadud saat memimpin shalat Jumat di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York, Amerika Serikat.*

Amina Wadud saat memimpin shalat Jumat di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York, Amerika Serikat.*

Setelah aksi sensasinya tahun 2005 memimpin shalat Jumat di gereja Katedral, tokoh kembanggaan kaum liberal membuat sensasi baru mengimami shalat Jumat. Makmumnya pria dan wanita, “campur-aduk”. Meski aksinya tahun 2005 mengundang protes ulama, tokoh kebanggaan kaum liberal yang juga  profesor studi Islam di Virginia Commonwealth University, Amina Wadud, kembali berulah.

Setelah pernah yang memelopori shalah Jumat dengan makmum laki-laki dan perempuan, kini, Wadud kembali mengundang kontroversi. Jumat (17/10) kemarin, Wadud kembali menjadi imam dan khatib di Oxford Centre, Oxford.  Wadud menjadi imam shalat di Pusat Pendidikan Muslim di Oxford dengan makmum laki-laki dan perempuan, campur-aduk.

Aktivis liberal dari Pusat Kependidikan Muslim Oxford (MECO), sebagai pihak pengundang Wadud. Mereka berdalih tidak tidak larangan dalam Al-Quran.

Kaum Muslimah Inggris di Oxford mengecam ulah Wadud. “Apa yang dilakukan (Wadud) bertentangan dengan Islam. Saya tidak  sepakat dengan cara-cara seperti itu,” kata Maryanne Ramzy.

Sebelum menjadi imam shalat, Wadud sempat memberi khutbah singkat. Shalat  Jumat diimami Amina Wadud ini adalah aksi pembukaan sebelum memulai Konferensi  Islam dan Feminisme yang digelar di Wolfson College, Oxford.

Bukan Baru
Kasus Amina Wadud ini bukanlah kasus baru. Sebab sensasinya sudah pernah dilakukan tiga tahun lalu saat ia memimpin shalat Jumat di Synod House, Gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York, AS, dengan mengundang berbagai media massa.

Kasus Wadud ini sempat mengundang pertanyaan mendasar dalam masalah fikih. Sebab masalah hukum imam sudah jelas dan tak satu pun ulama yang membolehkannya.

Sesaat setelah aksi Amina Wadud, Majma’ Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum fikih  Islam di dunia, mengecam keras aksi ‘nyeleneh’ ini.  Kantor Arab Saudi SPA, mengutip MFI, menyebut aksi sensasi Wadud sebagai bid’ah yang menyesatkan dan musibah. Apalagi, shalat ‘gaya liberal’ ini dilakukan secara campur-aduk di mana jamaah wanita dan pria berdiri sejajar dan berdampingan.

Senada dengan MFI, ulama besar Syeikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam keras atas shalat Jum’at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya sebagai bid’ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama 14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum’at dan mengimami laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir.

Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma’) meyakinkan yang menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang pandai membaca Al-Qur’an untuk menjadi imam di rumahnya saja.

Aminah Wadud adalah warganeara Amerika Serikat keturunan Afrika. Ia adalah gurubesar sejarah Islam di Universitas Virginia. Namanya mencuat berkat bukunya yang berjudul Al-Quran dan Wanita yang menjadi best seller di Amerika. Dalam buku itu Wadud banyak menjelaskan tentang posisi wanita dalam Islam, termasuk bolehnya seorang wanita menjadi imam salat bagi kaum laki-laki, yang kemudian menjadi inspirasi aktifis Islam Liberal di Indonesia meski semua ulama sepakat menolak. (eramuslim/hidayatullah.com).*

6 Tanggapan

  1. sumpah ga ad peraturan begitu dalam islam
    jangan gila lo !!
    kena azab?dari allah lu ga keliatan
    setan lo !

  2. aminah lo gile ye.kayaknya lo satu kelas ma ahmad musadek.mengada-ada(bid’ah).loe pantas dapat tiket gratis ke neraka. go to hell

  3. Amniha Go tu Hell !

  4. Astagfirullah…
    Kiamat sudah semakin dekat, sudah banyak yang menjauh dari ajaran islam yang sebenarnya. Tak terfikirkin seorang wanita menjadi imam untuk ma’mun laki2.n.prmpuan “that is very crazy!!!, no it’s good”.
    Ya Allah brikan kmi ksemptan untuk bertaubat…
    Biarkan ni jdi cobaan untuk umat muslim…

  5. Astagfirullah…
    Aku bru tau soal ini, stlah ikut ta’lim siang td.
    Astagfirullah 2x…
    Kiamat sudah semakin dekat, sudah banyak yang menjauh dari ajaran islam yang sebenarnya. Tak terfikirkin seorang wanita menjadi imam untuk ma’mun laki2.n.prmpuan n parahnya masa sholat di gereja. “that is very, very, very, crazy!!!, no it’s good”.
    Ya Allah brikan kmi ksemptan untuk bertaubat…
    Biarkan ni jdi cobaan untuk umat muslim…

  6. Smoga allah membuka kn pintu hati mhu aminah……
    Klu tdak,….siapkn diri mu dpatkn tiket gratis ke neraka……

Tinggalkan komentar